PSIKOLOGI UMUM I PSIUM1#2
SEJARAH PSIKOLOGI
SEJARAH PSIKOLOGI DIBAGI MENJADI 2 YAITU :
- 1 Masa psikologi sebelum menjadi ilmu
Sebelum psikologi sebagai ilmu
pengetahuan pada tahun 1879, psikologi dipelajari dalam cabang filsafat.
Filsafat telah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500 atau 600 tahun
sebelum masehi yaitu melalui filsuf-filsuf Yunani kuno, yaitu Socrates (469-399
SM “ Dualisme”), Plato (427-347) dan Aristoteles (384-322).
- 2. Masa psikologi setelah menjadi ilmu
Sebagai suatu ilmu pengetahuan
yang berdiri sendiri, psikologi boleh dikatakan sebagai ilmu yang masih muda
dibandingkan dengan ilmu lainnya seperti: ilmu alam, biologi dan lain-lain,
karena baru pada akhir abad ke 19 psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri
dalam hal isi, metode dan penggunaannya.WILHELM WUNDT dapat dikatakan sebagai
bapak psikologi modern, ia telah berusaha untuk menjadikan psikologi sebagai
ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (otonom). Sebelum abad ke-19, psikologi
merupakan bagian dari filsafat. Perbedaan cara memecahkan masalah jiwa dimasa
lampau dengan dimasa modern, terutama terletak dalam cara pendekatannya.
Pendekatan dimasa lampau bersifat filosofis dan atomistik, sedangkan masa
modern dengan pendekatan scientific (ilmiah),yaitu melalui
penelitian-penelitian empirik.Jiwa manusia sejak zaman Yunani telah menjadi
topik pembahasan para filosof. Setelah psikologi berdiri sendiri yaitu dimulai
pada tahun 1879 ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama
di kota Leipzig, Jerman
- Syarat-syarat untuk menjadi ilmu :
- Objek
- Metode
- Sistematis
- Universal (umum)
Sejarah Psikologi pada masa Yunani Kuno
Pada zaman dahulu para ahli filsafat
Yunani Kuno memikirkan tentang gejala-gejala kejiwaan. Psikologi merupakan bagian dari filsafat. Pada tahun 1879 Wundt (1832-1920) mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, dianggap sebagai pertanda berdiri sendirinya psikologi sebagai ilmu yang
terpisah dari ilmu-ilmu induknya (filsafat dan ilmu faal). Kejayaan masa Yunani Kuno ditandai oleh pemikiran-pemikiran para ahli filsuf yaitu :
filsuf-filsuf dibawah ini merupakan tokoh yang menganut pandangan MONISM yang artinya yaitu Pandangan yang hanya berpusat
pada satu hakekat saja.
- THALES (642-84 SM) yang prinsipnya mengatakan bahwa jiwa itu tidak ada yang ada di alam adalah gejala alam dan gejala alam berasal dari air. Inti prinsip Thales adalah segala sesuatu berasal dari air dan tidak dapat bertahan tanpa air.
- ANAXIMANDER (611-546 SM) yang prinsipnya adalah segala sesuatu berasal dari Apeiron, artinya tak terbatas, tak mati, tak terbentuk. Inti dari prinsipnya adalah bahwa jiwa itu ada.
- ANAXIMENES (490-430 SM) yang prinsipnya mengatakan bahwa jiwa itu berasal dari udara.
- EMPEDOKLES (490-430 SM) prinsipnya adalah bahwa segala sesuatu berasal dari elemen dasar alam yaitu : tanah, udara, api
- HIPPOKRATES (460-375 SM) yang prinsipmya adalah bahwa jiwa manusia digolongkan ke empat tipe kepribadian berdasarkan cairan tubuh yang dominan yaitu : 1. Sanguine (riang);yang didomonasikan oleh darah. 2. melankolis (murung);yang didominasikan oleh sumsum hitam. 3. kolerik (cepat beraksi);yang didominasikan oleh sumsum kuning. 4. plegmatis (lamban);yang didominasikan oleh lendir.
Filsuf-filsuf dibawah ini adalah
tokoh yang menganut padangan DUALISM yang aritinya yaitu pandangan aliran yang
memandang bahwa hakekat itu ada dua.
- SOKRATES (469-399 SM) yang prinsipnya adalah memperkenalkan teknik maeutics yaitu wawancara untuk menggali pikiran-pikiran manusia. Sokrates percaya bahwa itu mencerminkan keberadaan jiwa dibalik tubuh manusia
- PLATO (427-347 SM) yang prinsipnya adalah dunia kejiwaan berisi ide-ide yang diberi nama "psyche" yang terdiri dari tiga bagian yaitu : logisticon (akal);yang berpusat di kepala, thumeticon (rasa);yang berpusat didada, abdomen (kehendak);yang berpusat diperut. pembagian tersebut disebut dengan trichotomi.
SEKIAN REVIEW PSIUM.
KURANG LEBIH ,MOHON MAAF. TERIMAKASIH!. :) :) :)
REFERENSI :
Komentar
Posting Komentar