PSIKOLOGI BISNIS 2. PB2C#2
STRUKTUR
ORGANISASI DAN PROSES BISNIS
1.
ORGANISASI
organization A consciously coordinated social unit, composed of two or more
people, that functions on a relatively continuous basis to achieve a common
goal or set of goals. Artinya Organisasi merupaka sebuah unit
yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih yang
berfungsi untuk mencapai tujuan bersama atau serangkaian tujuan. Contoh dari
organisasi adalah perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, rumah sakit, gereja,
lembaga pemerintah, dll.
Organisasi terbentuk karena untuk mencapai tujuan
dan dalam organisasi harus ada seseorang yang mengatur tujuan dan cara untuk
mencapainya: managemen merupakan orang yang tepat untuk itu semua. Tugas dari
manajemen adalah untuk mengarahkan dan mengkoordinasi orang-orang yang terdapat
di dalam organisasi.
Kata Kunci
Organisasi:
Ø Meruapakan
tempat atau wadah.
Ø Terdapat
sekumpulan orang.
Ø Memiliki
visi&misi yang sama.
Ø Mempunyai
manajemen, leaders dan sistem.
STRUKTUR
ORGANISASI
Struktur Organisasi
Adalah spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi dan
bagaimana mengaitkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Cara termudah
untuk memahami struktur adalah melalui bagan organisasi. Bagan organisasi
gunanya untuk memperjelas struktur dan menunjukkan karyawan di mana posisi
mereka dalam operasi perusahaan.
Banyak
faktor yang memainkan peran dalam menentukan struktur organisasi yang optimal.
Faktor yang utama adalah misi dan strategi organisasi. Bisnis yang
dinamis dan tumbuh pesat, misalnya membutuhkan struktur organisasi yang
memungkinkannya untuk lebih fleksibel, merespon terhadap perubahan dalam
lingkungan dan strateginya. Organisasi stabil dengan sasaran pertumbuhan kecil
dari strategi yang cenderung konservatif biasanya akan berfungsi baik dengan
struktur organisasi yang berbeda.
UNSUR-UNSUR
PEMBENTUK STRUKTUR ORGANISASI.
Tahap
pertama dalam membangun struktur bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil,
adalah sebagai berikut :
1. Spesialisasi.
Menentukan siapa yang mengerjakan apa.
2. Departementalisasi.
Menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang-orang yang melaksanakan
tugas-tugas tertentu.
3.
Penciptaan Hierarki
Pengambilan Keputusan. Memutuskan siapa
yang akan diberikan tanggung jawab untuk membuat keputusan tertentu dan siapa
yang memiliki wewenang atas kelompok tertentu.
2.
PROSES BISNIS
Menurut
Harmon (2007) dan Harrington & Lomax (2000) seperti yang dikutip oleh
Susanne Leist, et al (2011, p.57-58) mendefinisikan proses bisnis
sebagai sebuah proses yang dapat dilihat sebagai sebuah rangkaian kesatuan
aktivitas yang menambah nilai untuk input
dan merubahnya ke output. Adapaun pengertian lain dari proses bisnis
(Sparx Sytem, 2004) adalah sekumpulan kegiatan atau aktifitas yang dirancang
untuk menghasilkan suatu keluaran tertentu bagi pelanggan tertentu. Menurut
Hammer dan Champy dalam Weske (2007) proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan
yang mengambil salah satu atau banyak masukan dan menciptakan sebuah keluaran
yang berguna bagi pelanggan.
Kegiatan proses bisnis antara lain : input, proses, output, outcome, dan impact.
1. Input
:
adalah hal yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan agar dapat
terjadinya output. Di dalam input terdapat man, matrial, machine, dan money.
2. Proses
:
adalah bagaimana cara mengelola dan mengatur input sebagai fungsi objek
manajemen sehingga menghasilkan output yang bagus.
3. Output
: adalah hasil langsung yang dapat dirasakan dalam suatu proses.
4. Outcome
: adalah efek jangka panjang dari proses berupa manfaat dan harapan perubahan.
5. Impact
:
adalah ukuran tingkat pengarus sosial, ekonomi, dan kepentingan umum lainnya
yang dinilai oleh pencapaian kinerja.
Menurut Weske (2007) sebuah proses bisnis
terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam koordinasi di lingkungan
bisnis dan teknis. Serangkaian kegiatan ini bersama-sama mewujudkan strategi
bisnis. Suatu proses bisnis biasanya diberlakukan dalam suatu organisasi, tapi
dapat juga saling berinteraksi dengan proses bisnis yang dilakukan oleh
organisasi lain.
note : Contoh dari proses
bisnis http://riskihajizah.blogspot.com/2018/09/psikologi-bisnis-2-pb2c1.htmll
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, S., P., & Judge, T., A. (2013). Organizational Behavior. America: Pearson Education, Inc., publishing
as Prentice Hall .
Spector, P., E. (2012). Industrial
and Organizational Psychology: Research & practice. Florida: John Wiley
& Sons, Inc.
Ebert,
R., J., & Griffin, R., W. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Komentar
Posting Komentar