PSIKOLOGI UMUM I (PSIUM1#10)



PSIKOANALISA, PSIKOLOGI BEHAVIORISME, PSIKOLOGI HUMANISTIK

PSIKOANALISA

FRANZ ANTON MESMER (1734-1815)

  • Lahir di Jerman 23 Mei 1734
  • Meninggal di Meersburg 5 Agustus 1815
  • Menemukan teknik hipnotisme sebagai teknik penyembuhan orang sakit
  • Teori tentang  “animal magnetism” ; dalam dirinya terdapat ‘currative power of magnetic iron” yang timbul dari semacam cairan yang terdapat dalam dirinya yang dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi berani (magnit) dan diteruskan kepada pasien yang membutuhkan pengobatan
  • Mempelajari teologi (ilmu ketuhanan)


JEAN MARTIN CHARCOT (1825-1893)

  • Lahir di Paris 29 November 1825
  • Meninggal di Paris 16 Agustus 1893
  • 1873 menjadi profesor di Akademi Kedokteran di Paris
  • Mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita histeria.
  • Histeria adalah suatu gangguan emosi yang demikian kuatnya sehingga memblokir  atau menghalangi berfungsinya salah satu anggota tubuh, sekalipun tidak ada gangguan organis
  • Dengan teknik hipniose Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan, yang menjadi penyebab gangguan emosi itu, yang selama ini dihindari oleh kesadaran dan ditekan kedalam ketidaksadaran, ditimbulkan kembali kealam kesadaran


PIERRE JANET (1859-1947)

  • Lahir di Paris 30 Mei 1859
  • Meninggal di Paris 24 Februari 1947
  • Berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya dapat dilaksankan bila semua proses mental diterjemahkan sebagai tingkah laku
  • Teori tentang strata : kepribadian terdiri dari kecenderungan-kecenderungan yang tersusun secara hierarkis dari yang paling rendah ( misalnya refleks ) sampai yang paling tinggi ( misalnya akal )
  • Karya-karya lainnya : Lautomatisme (1889), Letat mentai des hysteriques (1892), Les obsession et lu psychosthenie (1903), dan Les nevroses (1909)


SIGMUND FREUD (1856-1939)

  • Lahir di Freiberg 6 Mei 1856
  • Meniggal di London 23 September 1939
  • Tokoh pendiri psikoanalisa
  • Menggambarkan jiwa sebagai gunung es
  • Bagian yang muncul di permukaan air adalah bagian yang terkecil, yaitu puncak dari gunung es itu, dalam hal kejiwaan adalah bagian kesadaran (consciousness)
  • Agak di bawah permukaan air adalah bagian yang disebutnya prakesadaran (sub consciousness atau preconsciousness)
  • Bagian yang terbesar dari gunung es tersebut berada di bawah permukaan air sama sekali dan dalam hal jiwa merupakan alam ketidaksadaran (unconsciousness)
  • Disebut juga sebagai teori psikodinamik
  • Teori psikoanalisa Freud dapat berfungsi sebagai tiga macam teori, yaitu : (1) sebagai teori kepribadian, (2) sebagai teknik analisa kepribadian dan (3) sebagai metode terapi (penyembuhan)
  • Teori kepribadian, psikoanalisa mengatakan bahwa jiwa terdiri dari tiga sistem yaitu : id (es), superego (uber ich), dan ego (ich)
  • Id terletak dalam ketidaksadaran, yaitu dorongan untuk hidup dan mempertahankan kehidupan (life instinct) dan dorongan untuk mati (death instinct)
  • Bentuk dorongan hidup adalah seksual atau libido
  • Bentuk dorongan mati adalah agresi
  • Superego adalah suatu sistem yang merupakan kebalikan dari id. Sepenuhnya dibentuk oleh kebudayaan
  • Ego adalah sistem dimana kedua dorongan dari id dan superego beradu kekuatan. Fungsi ego adalah menjaga keseimbangan antara kedua sistem yang lainnya
  • Sembilan mekanismepertahanan yang dikemukakan Freud :

[1] REPRESI : suatu hal yang pernah dialami dan menimbulkan ancaman bagi ego ditekan masuk ke tidaksadaran dan disimpan disana agar tidak mengganggu ego lagi.
[2] PEMBENTUKAN REAKSI (REACTION FORMATION) : seseorang bereaksi justru sebaliknya dari yang dikehendaki demi tidak melanggar ketentuan dari superego.
[3] PROYEKSI (PROJECTION) : karena superego seseorang melarang ia mempunyai suatu perasaan atau sikap tertentu terhadap orang lain, maka ia berbuat seolah-olah orang lain itulah yang punya sikap atau perasaan tertentu itu terhadap dirinya.
[4] PENEMPATAN YANG KELIRU (DISPLACEMENT) : kalau seseorang tidak dapat melampiaskan perasaan tertentu terhadap orang lain karena hambatan dari superego, maka ia akan melampiaskan perasaan tersebut kepada pihak ketiga.
[5] RASIONALISASI (RATIONALISATION) : dorongan-dorongan yang sebenarnya dilarang oleh superego dicarikan penalaran sedemikian rupa, sehingga seolah-olah dapat dibenarkan.
[6] SUPRESI (SUPRESSION) : menekankan sesuatu yang dianggap membahayakan ego kedalam ketidaksadaran.
[7] SUBLIMASI (SUBLIMATION) : dorongan-dorongan yang tidak dibenarkan oleh superego tetap dilakukan juga dalam bentuk yang lebih sesuai dengan tuntutan masyarakat.
[8] KOMPENSASI (COMPENSATION) : usaha untuk menutupi kelemahan disalah satu bidang atau organ dengan membuat prestasi yang tinggi di organ lain atau bidang lain.

[9] REGRESI (REGRESSION) : untuk menghindari kegagalan-kegagalan atau ancaman terhadap ego, individu mundur kembali ke taraf perkembangan yang lebih rendah.
  • Freud mengatakan bahwa setiap orang terdapat seksualitas kanak-kanak, yaitu dorongan seksual yang terdapat sejak bayi :

[1] fase oral (=mulut) : pada fase ini kepuasan seksual terutama terdapat disekitar mulut. Perbuatan bayi menyusu pada ibunya atau memasukkan benda-benda kedalam mulutnya adalah dalam rangka mencari kepuasan seksual fase oral ini.
[2] fase anal (=anus) : pada usia kira-kira dua tahun, daerah kepuasan seksual berpindah ke anus dan anak mendapatkan kepuasan dengan menikmati duduk di pispot sampai lama.
[3] fase phalic : terdapat pada anak berusia 6-7 tahun. Kenikmatan seksnya terdapat pada alat kelamin, tetapi berbeda dengan kepuasan seks dengan orang dewasa, pada fase ini kepuasan yang diperoleh dari aktivitas seksual belum dihubungkan dengan tujuan pengembangan keturunan.
[4] fase latent : mulai anak berusia 7 atau 8 tahun sampai ia menginjak awal masa remaja, seolah-olah tidak aktivitas seksual. Karna itu masa ini disebut fase latent (=tersembunyi)
[5] fase genital : dimulai sejak masa remaja, segala kepuasan seks terutama berpusat pada alat-alat kelamin 

CARL GUSTAV JUNG ( 1875-1961 SM )

  • Lahir di Kesswil 26 Juli 1875
  • Meninggal di Kusnach, Swiss 6 Juni 1961
  • Sahabat dari Sigmund Freud
  • Mendirikan perkumpulan Freud ( Freud gesselschaft ) 19907 di Zurich
  • 1908 mengorganisir kongres internasional psikoanalisa yang pertama di Salzburg

Perbedaan :
SIGMUND FREUD
CARL GUSTAV JUNG
>. Teori kepribadiaan lebih bersifat mekanistis dan berdasaarkan ilmu alam
>. Penekanannya lebih kuat pada tujuan tingkah laku ( teleologi )
>. Teori kepribadian dari sudut filsafat, agama dan mistik
>. Penekannya faktor kualitas sebagai penentu tingkah laku


  • Tiga sistem keseluruhan kepribadiaan : (1) kesadaran, (2) ketidaksadaran pribadi (personal unconsciousness), (3) kesadaran kolektif (collective unconsciousness)
  • Kepribadian menurut Jung dibagi menjadi 2 aspek :
  • [1] berdasarkan fungsinya

#Kepribadian yang rasional, yaitu terdapat pada orang-orang yang paling dipengaruhi oleh akal atau rasionya sehingga tiap tindakannya diperhitungannya dengan benar-benar
#Kepribadian yang intuitif, artinya kepribadian yang sangat dipengaruhi oleh firasat atau perasaan kira-kira. Orang dengan kepribadian seperti ini bersifat spontan
#kepribadian emosional, terdapat pada orang-orang yang sangat dikuasai oleh emosinya, cepat menjadi sedih atau cepat menjadi gembira, menilai segala sesuatu berdasarkan suka atau tidak suka
#Kepribadiaan yang sensitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi terutama oleh pancaindra dan cepat sekali bereaksi terhadap rangsang yang diterima oleh pancaindra (sensation)

  • [2] reaksi terhadap lingkungannya

#Kepribadiaan yang Ekstrovert, yaitu kepribadiaan yang terbuka, terdapat pada orang-orang yang lebih beroreintasi ke luar, ke lingkungan, kepada orang lain. Orang-orang seperti ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan orang lain
#Kepribadiaan yang Introvert, yaitu kepribadiaan yang tertutup, lebih banyak beroreintasi kepada dirinya sendiri. Tidak mudah kontak dengan orang lain
#Kepribadiaan yang Ambivert, yaitu tipe kepribadiaan yang tidak dapat digolongkan kedalam tipe Ekstrovert maupun Introvert


PSIKOLOGI BEHAVIORISME

Pengertian Psikologi Behaviorisme

  • Psikologi behaviorisme adalah ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku yang nyata dan dapat diukur secara langsung
  • Psikologi behaviorisme ini mendapat dukungan kuat di abad ke-20 di Amerika Serikat.
  • Berpegang teguh pada hal yang dapat diobservasi dan diukur secara langsung.


Sejarah Psikologi Behaviorisme

Awal mula adanya psikologi behaviorisme yaitu pada abad ke-20 di Amerika. Gerakan ini secara formal diawali oleh seorang psikolog Amerika bernama John Broadus Watson (1878-1958) dengan makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It”dan dipublikasikan pada tahun 1913.

Tokoh-Tokoh Psikologi Behaviorisme

IVAN PETROVICH PAVLOV (1849-1936)

  • Ia merupakan sarjana Rusia yang lahir di Rjasan pada tanggal 14 September 1849 dan meninggal di Leningrad pada tanggal 27 Ferbruari 1936.
  • Peranan Pavlov sangat penting, karena studinya mengenai refleks-refleks merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviorisme.
  • Penemuan Pavlov dalam sejarah psikologi adalah hasil penyelidikannya tentang refleks berkondisi (conditioned reflex).


WILLIAM McDougall (1871-1938)

  • Mcdougall lahir di Lancashire tanggal 22 juni 1871 dan meninggal di Durham pada tanggal 28 November 1938.
  • Ia menamakan ajarannya sebagai psikologi purposif atau psikologi hormik (hormic psychology).
  • Di dalam bukunya “Body and Mind” (1911) ia membela animisme karena minatnya yang besar pada parapsikologi.
  • Dalam buku Social Psychology, ia mengemukakan bahwa tingkah laku dapat dikembalikan kepada insting-insting yang mendasarinya, khususnya emosi.


JOHN BROADUS WATSON (1878-1958)

  • Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 januari 1878 dan meninggal di New York City pada tanggal 25 september 1958.
  • J.B. Watson adalah pendiri behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang paling penting ialah “Psychology as the Behaviorist Views It” (1913). Karya ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap psikologi tradisional yang mementingkan kesadaran.
  • Pengaruhnya dalam bidang pendidikan adalah dengan menekankan pentingnya pendidikan dalam perkembangan tingkah laku.


EDWIN BISSELL HOLT (1873-1946)

  • Peranannya yang terpenting adalah memberikan landasan-landasan filsafat pada ajaran-ajaran Watson yang naif, sehingga behaviorisme menjadi lebih dapat diterima dan logis.
  • Ia mengatakan bahwa makna dari ajaran Watson adalah bahwa tingkah laku merupakan satu-satunya kunci untuk menerangkan jiwa. Bedanya dengan watson yaitu tingkah laku mempunyai tujuan, bukan saja sekedar refleks.
  • Maka timbul konsep psikodinamik yaitu tujuan tingkah laku manusia berubah-ubah, karena manusia adalah dinamis.


EDWARD CHANCE TOLMAN (1886-1959)

  • Lebih dekat pada Mcdougall dengan mengemukakan konsep psikologi purposif dalam behaviorisme.
  • Ia mengatakan bahwa tingkah laku manusia secara keseluruhan disebut dengan tingkah laku molar, yaitu terdiri dari tingkah laku yang lebih kecil yang disebut molekular. Tujuan dari tingkah laku terletak pada tingkah laku molar, dan bukan pada molekular.
  • Behaviorisme dari Tolman disebut juga dengan behaviorisme operasional.


B.F. SKINNER (1904-1990)

  • Skinner kurang sependapat dengan Tolman mengenai perumusan tingkah laku sebagai B=f(S,A). Faktor A (Antecedent) adalah faktor yang sangat bervariasi dan sukar ditetapkan secara pasti.
  • Ia berpendapat bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh stimulus saja. Yang dapat dituliskan sebagai B=f(s).
Ia juga mengemukakan teori S-R dan mengadakan sebuah percobaan yang disebut sebagai proses kondisioning operant (operant conditioning).



PERBEDAAN
PSIKOANALISA
PSIKOLOGI BEHAVIORISME
PSIKOLOGI HUMANISTIK
Lebih memandang manusia pada sisi gelapnya (libido)
Lebih memandang manusia secara mekanisme , tersusun/terarah (seperti robot)
Lebih memandang bahwa dalam diri manusia adalah tuannya.
 


REFERENSI :
 BERKENALAN DENGAN ALIRAN-ALIRAN DAN TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI 
SARLITO W. SARWONO






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOLOGI BISNIS 2. PB2C#1

PSIKOLOGI UMUM I ( PSIUM1#3)

PSIKOLOGI BISNIS 2. PB2C#2