PENGANTAR PSIKOLOGI BISNIS. PBC#7
ANALISIS FILM DOOR TO DOOR
TEORI
|
ANALISIS
|
Dimensi
PsyCap Berdasarkan Luthans (2005) :
Hope,
di mana karyawan memiliki harapan untuk berhasil
Optimism,
karyawan memiliki suatu pengharapan positif tentang keberhasilan saat ini dan
masa depan
Resilency,
ketika dihadapkan kepada masalah karyawan memiliki ketabahan dan mampu
menghadapi permasalahan tersebut hingga mencapai sukses
Self-Efficacy,
karyawan memiliki rasa kepercayaan diri
|
Pada Film door to door pemeran utama yang
bernama Bill Potter sangat memiliki PsyCap yang positif. Dalam masalah Hope ketika Bill melamar pekerjaan
menjadi salesman dan ia ditolak karna alasan dia tidak bakal bisa mencapai target
jika mempromosikan produk karna keadaan fisiknya yang tidak normal dan ia
tidak menyerah untuk mendapatkannya karna ketika ia melihat sang Ibu, dia
jadi memiliki harapan yang positif untuk bisa berjuang dengan keras untuk
bisa mencapai target dalam mempromosikan dan berjualan produknya. Dan juga
ketika pertama kali dia menawarnakan produk kepada tetangga-tetangga dan
orang-orang dia sering diabaikan bahkan ditolak, tetapi dia tidak menyerah
karna dia mempunyai harapan untuk mencapai target dan dia selalu menawarkan
produknya kepada orang-orang yang menolak tadi dengan cara-cara yang unik. Hal
ini juga menjelaskan bahwa Bill memiliki rasa Optimism yang positif.
Sikap Resiliency Bill juga sangat positif karna dalam film ini Bill
banyak sekali mengahadapi masalah dalam hidupnya seperti ditolak ketika
melamar pekerjaan, menghadapi berbagai penolakan dan masalah dari calon
pembeli, menghadapi Ibunya yang tiba-tiba terserang penyakit dan meninggal. Tetapi
karna Bill memiliki tingkat Resiliency yang tinggi dia dapat melewati itu
semua dengan sabar dan senyuman walau ada satu ketika dia menangis tetapi dia
bisa menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya dengan caranya yang positif.
Mengenai Self Efficacy Bill juga memiliki efficacy yang tinggi, karna
walaupun keadaan fisiknya tidak normal tetapi dia tetap memiliki kepercayaan
diri yang positif dengan terus berusaha menawarkan produk walau banyak yang
menolaknya tapi karna kepercayaan diri yang tinggi Bill terus berusaha dan bekerja
keras
|
ANGAGEMENT
The Civil Service mengatakan bahwa angagement
merupakan lebih dari sekedar puas atu tidak nya karywan dan termotivasi atau
tidaknya karyawan. Karyawan yang terlibat memiliki rasa keterikatan terhadap
pekerjaan dan organisasi mereka. Dengan memiliki rasa keterikatan maka
karyawan selalu ingin memberikan hal yang terbaik untuk organisasinya. Dan
karyawan yang memiliki engagement cenderung berbicara atau berpendapat
positif menganai organisasinya. (Civil Service, 2008)
|
Bill memiliki Angagement yang sangat
tinggi. Karna dia selalu memberikan hal yang terbaik pada perusahaannya dan
dia bekerja menawarkan produk dengan bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.
|
Emotional
Quotient (Kecerdasan Emosi)
Kecerdasan
emosi adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan
inteligensi serta menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan
keterampilan sosial. (Goleman, 1955)
|
Bill memiliki EQ yang baik, dia mampu
mengatur mengendalikan dan mengendalikan emosinya, dia juga dapat memahami
emosi orang lain. ketika dia mendapatkan berbagai penolakan dari calon
pembeli dia tidak kesal dan marah (bisa mengatur emosi) dia tidak menyerah
dan menawarkannya dengan cara lain. ketika dia memiliki kedekatan dengan
beberapa pembeli dan karyawan wanita dia tidak mau mencampur adukkan perasaan
dan pekerjaan, Bill lebih fokus ke pekerjaannya dan mampu mengendalikan
perasaannya.
|
PROFESIONALISM
Uetomo
& Oerip (2000) Profesional artinya adalah ahli dalam bidangnya sedangkan
Profesionalism adalah perilaku, cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu
profesi.
Siagian
(2000) profesionalism adalah kehandalan dalam melaksanakan tugas, sehingga
menghasilkan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang
mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan.
|
Bill memilki sikap Profesionalism yang
tinggi, karna dia menawarkan produk kepada calon pembeli dengan baik dan
jelas sehingga calon pembeli mengerti apa yang di jelaskan oleh Bill mengenai
produk tersebut. Dia juga tidak mau menerima uang dari calon pembeli yang
hanya berbelas kasihan padanya, dia sangat bersikap profesional karna dia
tidak mau menerima sumbangan dan hanya mau menerima uang ketika pembeli
mengambil produknya.
|
INTRAPRENEURSHIP
Princhott
(1985) mendefinisikan seorang Intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan
pada inovasi dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau
gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup
lingkungan perusahaan. (dalam Budiharjo, 2011)
|
Bill juga soerang Intrapreneur yang
sangat baik, dia adalah orang yang kreatif dalam mempromosikan produknya. Ketika
ia banyak menerima penolakan dari calon pembeli ia tidak menyerah ia terus
berjuang dan memikirkan cara lain untuk menawarkannya lagi kepada calon
pembeli tersebut. Cara-cara yang dilakukan Bill sangat bagus supaya pembeli
tertarik akan produk yang
ditawarkannya.
|
SERVICE
Chaffey (2009) service
adalah seluruh aktifitas ataupun manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud
yang dapat diberikan kepada orang lain namun tidak menimbulkan kepemilikan
apapun.
Usmara (2008) kualitas
pelayanan adalah suatu sikap dari hasil perbandingan pengharapan kualitas
jasa konsumen dengan kinerja perusahaan yang dirasakan konsumen.
|
Bill dalam melayani calon pembeli
sangat lah baik dan ramah, dia memberikan pelayanan dengan mutu tinggi
walaupun keadaan fisiknya yang tidak normal. Calon pembeli yang awalnya
menolak, karna usaha Bill memberikan pelayanan terbaik menjadikan calon
pembeli tertarik dan membeli produknya.
|
REFERENSI :
Liwarto, I., H., & Kurniawan, A. (2015).
Hubungan PsyCap dengan Kinerja Karyawan PT. X Bandung. Jurnal Manajemen, Vol.14, No.2.
Smith,
G., R., (2009). Employee Engagement A
review of current thinking. UK : Institute for Employment studies.
Schmitt, N., W., & Highhouse Scott. (2013). Hand Book of Psychology: Volume 12 Industrial and Organizational
Psychology. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Spector, P., E. (2012). Industrial
and Organizational Psychology: Research & practice. Florida: John Wiley
& Sons, Inc.
Komentar
Posting Komentar