PSIKOLOGI BISNIS 2. PB2C#5
HASIL WAWANCARA DENGAN KARYAWAN Pt. ACSET, Tbk
MENGENAI BUDAYA ORGANISASI
LATAR BELAKANG
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai yang
diperoleh dan dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah
dasar pendirinya, yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman
dalam berfikir dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi. Budaya yang
tumbuh menjadi kuat mampu memacu organisasi kearah perkembangan yang lebih
baik.
Budaya memiliki pengaruh yang berarti pada
sikap dan perilaku anggota-anggota organisasi. Dalam era globalisasi yang sangat sarat
dengan perubahan, perubahan mana sering begitu cepat dan sangat sulit
diprediksi namun sangat besar dampaknya bagi masa depan organisasi, kehadiran budaya
organisasi yang fleksibel menjadi semakin relevan. Strategi dalam
mengantisipasi perubahan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi juga perlu
mempertimbangkan aspek budaya yang telah ada selama ini, apakah strategi yang
didesain tersebut cocok dengan nilai-nilai yang ada, atau justru nilai-nilai
yang ada justru itu menjadi kontra produktif bagi organisasi dalam
perjalanannya ke depan.
LITERATURE
Budaya organisasi mengacu pada sistem
makna bersama yang dipegang oleh anggota organisasi yang membedakan organisasi
dari organisasi lain (Robbins, 2013). Organisasi budaya merupakan nilai,
keyakinan, dan norma-norma yang mempengaruhi cara karyawan berpikir, rasakan,
dan bertindak terhadap orang lain di dalam organisasi (Huczynski, 2013)
Menurut Robbins ada tujuh esensi dari budaya
organisasi, yaitu:
1.
Innovation and
risk taking. Sejauh mana
karyawan didorong menjadi inovatif dan mengambil risiko.
2.
Attention to
detail. Sejauh mana karyawan
diharapkan menunjukkan presisi, analisis, dan perhatian terhadap detail.
3.
Outcome orientation. Tingkat di mana
manajemen berfokus pada hasil atau outcome bukan pada teknik dan proses yang
digunakan untuk mencapainya.
4.
People
orientation. Sejauh mana
keputusan manajemen mengambil mempertimbangkan efek hasil pada orang-orang
dalam organisasi.
5.
Team
orientation. Sejauh mana
kegiatan kerja diatur di sekitar tim daripada individu.
6.
Aggressiveness. Sejauh mana orang agresif dan kompetitif bukannya
santai.
7.
Stability. Tingkat di mana kegiatan organisasi menekankan
pemeliharaan status quo berbeda dengan pertumbuhan.
PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA
PERTANYAAN
|
Adellia Rismaini
Human Capital
(Pt.
ACSET, Tbk)
|
|
AWARENESS
(seberapa besar
karyawan mengetahui budaya organisasi)
|
Apa itu Corporate Value?
|
Merupakan acuan atau pedoman bagi
karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Yang merujuk pada visi dan misi
perusahaan.
|
Budaya perusahaan apa yang di anut ?
|
Buadaya yang di anut Pt. ACSET,
Tbk adalah iACSET.
|
|
Apa yang melatar belakangi terbentuknya budaya
perusahan
|
Adelia tidak begitu mengetahui
asal muasal terbentuknya budaya Iacset. Tapi menurutnya sebuah budaya
perusahaan itu dibuat berdasarkan visi dan misi di perusahaan tersebut.
|
|
Apakah ada ritual yang dilakukan untuk memperkuat
budaya perusahaan
|
Jika didivisi Human Capital
mengadakan sosialisasi setiap hari selasa. Bernama “selasa Budaya”
|
|
Apakah ada media yang digunakan untuk proses stategi
budaya sosialisasi budaya perusahaan
|
Media yang disediakan adalah
sebuah buku yang berisi profil perusahaan dan didalamnya juga terdapat budaya
iACSET.
|
|
Apakah ada slogan / jargon yang membedakan perusahaan
dengan perusahaan lain
|
Belum ada slogan yang spesifik
pada divisi Human Capital.
|
|
UNDERSTANDING
(menilai pemahaman
karyawan atas budaya organisasi)
|
Hal apa yang mendorong setiap karyawan harus memahami
budaya perusahaan?
|
Karna budaya iACSET merupakan
panduan atau cerminan karyawan dalam melakukan tugas yang mereka kerjakan
maka setiap karyawan seharusnya memahami buadaya iACSET itu sendiri.
|
Apakah ada tokoh yang menjadi figur pahlawan atau
inspirasi yang dapat dengan baik menjalankan nilai organisasi.
|
Saya masih bingung siapa yang
menjadi tokoh dalam menginspirasi.
|
|
BUY IN
(mengetahui apakah
karyawan merasa nilai-nilai budaya perusahaan telah sesuai)
|
Apakah terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap
perusahaan tersebut ?
|
Jika semua karyawan menjalankan
budaya iACSET maka kinerja mereka akan lebih baik dan tidak akan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
|
Apa yang mesti ditingkatkan lagi mengenai budaya
perusahaan
|
Supaya terus mengadakan
sosialisasi budaya iACSET kepada setiap karyawan dengan tujuan karyawan bisa
menjalankan tugas mereka sesuai dengan budaya iACSET
|
|
OWNERSHIP
(seberapa besar
karyawan telah melakukan budaya perusahaan)
|
Kegiatan apa yang mendorong pengenalan budaya
perusahaan kepada karyawan
|
Sosialisasi contohnya “Selasa
Budaya” dimana karyawan mempresentasikan contoh dari budaya iACSET dalam
kehidupan sehari-hari.
|
Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dari proses
stretegi sosialisasi budaya organisasi terhadap karyawan
|
Ketika ada karyawan yang sudah diberitahukan
mengenai budaya iACSET tetapi tidak menjalankannya maka akan merugikan pihak
atasan. Misalnya buruh harian kerja sudah diberitahu bahwa keselamatan adalah
hal yang utama tetapi mereka tidak menghiraukan maka pas terjadi hal yang
tidak diinginkan yang direpotkan adalah bagian Human Capital.
|
ANALISIS
Saya
mewawancarai salah satu karyawan Pt. ACSET, Tbk yang bernama Adellia Rismaini
Pratiwi berusia 20 tahun bekerja sudah 2 tahun di bagian Human Capital. Menurut
saya dari aspek Awareness (Seberapa besar karyawan mengetahui budaya organisasi) Adellia
sebagai salah satu karywan sudah cukup mengetahui mengenai budaya yang
diterapkan diperusahaannya yaitu budaya
iACSET. Understanding (menilai pemahaman karyawan atas budaya organisasi) Adellia juga cukup memahami budaya
yang dianut oleh perusahaannya tetapi ketika ditanya mengenai siapa tokoh yang
menginspirasinya dalam hal menjalankan budaya organisasi Adel masih bingung dan
belum menemukan figur yang tepat. Buy in (mengetahui apakah karyawan
merasa nilai-nilai budaya perusahaan telah sesuai) Adellia juga berpendapat
bahwa menerapkan budaya organisasi
adalah hal yang penting dalam menjalankan pekerjakaan karna merupakan cerminan
atau panduan dalam melaksankan tugas. Meurut Adell budaya iACSET sudah sangat
tepat diterapkan dalam perusahaan ACSET dan mesti harus ada sosialisasi yang
lebih untuk karyawan lebih memahami budaya tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
KESIMPULAN
Menerapkan
busaya organisasi sangat lah penting dalam sebuah perusahaan karna budaya
organisasi merupakan acuan atau pedoman bagi karyawannya dalam melaksanakan
pekerjaan dan menghasilkan produktivitas yang baik. Seperti karyawan ACSET yang
saya wawancarai ia sangat memahami budaya organisasi yang diterapkan dan ia
juga mengatakan bahwa para karyawana ACSET menerapkan budaya organisasi yang
telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Schmitt, N., W., & Highhouse Scott. (2013). Hand Book of Psychology: Volume 12 Industrial and Organizational
Psychology. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Spector, P., E. (2012). Industrial
and Organizational Psychology: Research & practice. Florida: John Wiley
& Sons, Inc.
Robbins, S., P., & Judge, T., A. (2013). Organizational Behavior. America: Pearson Education, Inc., publishing
as Prentice Hall .
Komentar
Posting Komentar