PSIKOLOGI UMUM I ( PSIUM1#5 )
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU FAAL DAN PSIKOLOGI
SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI
A. PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU FAAL
- Psikologi sebagai ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam ( natural science )
- Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris
- Pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul dimasa lalu
- Riset empirik yang banyak dilakukan pada bidang fisiologis mencangkup : aktifitas syaraf, sensasi/penginderaan, dan fisiologis otak
- Bagi psikologi hasil-hasil ini memberi jalan bagi operasi-operasi mental
- Menjelaskan posisi ilmu psikologi modern yang dekat dengan bidang kedokteran dan psikiatri
- Seorang ahli bedah, ahli anatomi, dan ilmu faal
Penemuan-penemuan :
- Menemukan susunan syaraf. Yang dinamakan susunan syaraf Bell-Magendie ( karena juga ditemukan oleh Magendie
- Dalam tubuh manusia terdapat dua macam syaraf, : sensoris dan motoris
- Indera kinestetis, keseimbangan, pengecap, pendengaran
2. FRANCOIS MAGENDIE ( 1783 – 1855 )
Penemuan-penemuan :
- Selain menemukan syaraf sensoris dan motoris juga menemukan syaraf majemuk
- Menemukan hukum the law of forward direction – hukum satu arah dalam susunan syaraf (konduksi dalam saraf secara normal hanya berjalan searah ), yang didasarkan pada konsep refleks
3. MARSHAL HALL ( 1790 – 1857 )
- Seorang dokter, dan berasal dari Skotlandia
Penemuan-penemuan :
- Meneliti tentang refleks
- Membedakan 4 jenis gerak
- Gerakan yang dikehemdaki ( voluntary movement )
- Gerakan pernafasan ( respiratory movement )
- Gerakan yang tidak dikehendaki ( involuntary movement )
- Gerakan refleks
4. FRITZ AND HITZIG :
Penemuan-penemuan :
- Cortex Cerebri
- Gyrus Cenralis Posterior ( sensoris )
- Sulcus Centralis Rolandi
- Gyrus Centralis Anterior ( motoris )
5. JOHANNES PETER MULLER ( 1801 –
1858 )
- Seorang ahli ilmu faal dan termaksud yang mula-mula menggunakan metode eksperimental dalam lab.
Penemuan-penemuan :
- Hukum “energi spesifik” : pada setiap indera hanya terjadi satu penginderaan
- Hukum energi spesifik dapat menerangkan berbagai gejala dalam penginderaan, misalnya : gejala panas dingin paradoks ( paradoxial cold and heat )
6. PAUL BROCA ( 1824 – 1880 )
- Seorang dokter berasal dari jerman
Penemuan-penemuan :
- Menemukan bahwa diotak terdapat pusat bicara yang dinamakan “pusat broca”
- Apabila terjadi gangguan di “frontal convulition” ( belahan otak sebelah kiri ) – sebagai pusat bicara maka orang akan mengalami gangguan bicara atau disebut menderita Aphasia
- Orang pertama yang mengemukakan perbedaan fungsi otak kanan dan kiri
7. GUSTAV THEODOR FECHNER ( 1801 –
1887 )
- Seorang dokter dan ahli fisika dan pelopor psikologi eksperimen
Penemuan-penemuan :
- Jiwa dikatakan identik dengan badan
- Menggunakan metode eksperimen
- Hukum Weber-Frechner :
- Kenaikan rangsang akan diikuti sebanding dengan kenaikan penginderaan. Dengan demikian kalau kita ketahui kekuatan rangsang, maka akan diketahui pula besarnya penginderaan
8. HERMAN LUDWIG FERDINAND VON
HELMHOLTZ ( 1821 – 1894 )
- Dikenal sebagai pelopor psikologi eksperimen dan seorang dokter ahli bedah di Berlin
Penemuan-penemuan :
- Mengadakan penyelidikan mengenai penginderaan, khususnya mengenai penglihatan warna
- ‘Unbewusster schluss’, bahwaa pengamatan kita sekarang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, sehingga tidak sesuai dengan objeknya lagi
- Tahun 1850, menghitung kecepatan konduksi impuls-implus cahaya dalam syaraf
- Tahun 1863, menulis buku Psychology of tone atau “psikologi nada” tentang faal dan psikologi dari pendengaran serta mengenai harmoni dan musik
9. SIR FRANCIS GALTON ( 1822 – 1911 )
- Seorang dokter, matematikawan, dan ahli geografi, dan keponakan dari SIR CHARLES DARWIN.
Penemuan-penemuan :
- Salah seorang yang mengemukakan teknik psikometri : untuk mengukur taraf intelegensi
- Memberi sumbangan dalam bidang metodologi psikologi :
- Penggunaan kuesioner dalam meneliti imajinasi visual
- Menemukan tes asosiasi kata ( word association test )
- Menemukan teknik kolerasi dalam statistik, hukum penyebaran normal
- Bahwa ciri-ciri psikologis dapat diturunkan
10. EMIL KRAEPLIN ( 1856 – 1926 )
- Seorang dokter berkebangsaan Jerman
- Bapak psikologi klinik
Penemuan-penemuan :
- Melakukan penggolongan-penggolongan mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis, yang terdidi atas : dimentia praecox dan manik depresif
- Etiologi ( penyebab ) penyakit kejiwaan tidak terletak pada jiwa seseorang melainkan disebabkan oleh faktor biologis, misal : kelainan di otak, kelainan metabolisme, gangguan pada kelenjar-kelenjar atau faktor bawaan
- Yang pertaman kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, yaitu tes psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Contoh : tes kraeplin
- Pelopor psikofarkologi. Yaitu : mempelajari pengaruh-pengaruh obat-obatan, alkohol, narkotika, dsb terhadap tingkah laku manusia
11. ERNST KRETSCHMER ( 1888 – 1964 )
- Seorang guru besar psikiatri dan neurologi
- Bukunya yang terkenal : koperbau und character ( fisik dan karakter, 1921 )
Penemuan-penemuan :
- Psikopatologi pada anak remaja
- Metode-metode baru dalam psikoterapi dan hipnotisme
- Penelitian tentang perilaku kriminalitas
B. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG
BERDIRI SENDIRI
1. WILHELM WUNDT ( 1832 – 1920 )
- Anak yang pandai
- Pengaruh pendeta F.Muller
- Fisiolog, ahli hukum, dokter
- 1857 dosen faal di Heidelberg
- 1874 Prof. Filsafat di Zurich dan Leipzig
- 1879 Lb. Psi. di Leipzig ( pengaruh J.P Muller dan Helmholtz ) : eksperimen-eksperimen dan buku-buku psikologi
- Pengaruh Wundt ke AS: EB. Titchener dan J.Mck.Cattell
- Mendirikan laboratorium psikologi formal pertama untuk riset psikologi di Universitas Leipzig, Jerman, pada tahun 1879
- Yang menandai titik awal psikologi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri
Laboratorium Leipzig :
- 1879 : mahasiswa pertama mengadakan penelitian dengan Wundt
- 1883 : ‘psikologi eksperimen” dijadikan m.k resmi
- 1894 ; “Institute of Experimental Psychology” diakui secara resmi
Selain dikenal sebagai penderi
psikologi modern. Ia dianggap sebagai “bapak psikologi eksperimental’
Perbedaan psikologi dan fisika (
Wundt ):
- Psikologi :
# Immendiate Experience
# Data Phenomenal
# Instropeksi ( Selbs-beobachtung)
# Mental laws
- Fisika :
# Mediate Exp. ( matter)
# Data konseptual
# Tidak ada intropeksi
# Physical laws
- Sebagai tokoh psikologi eksperimental, Wundt memperkenalkan metode intropeksi yang digunakan dalam eksperimen-eksoerimennya
- Ia dikenal sebagai tokoh penganut Strukturalis,e karena ia mengemukakan suatu teori yang menguraikan struktur dari jiwa
Sistematika psikologi Wundt (
terdiri dari 3 periode ) :
1. 1860-an : periode pra-sistematik. Mengemukakan teori-teori tentang presepsi serta perbedaan antara perasaan (‘feeling’) dan penginderaan (“sensation”)
2. 1874 – 1887 : periode
elementisme, sensationalisme, dan asosianisme. Jiwa digambarkan sebagai
elemen-elemen yaitu : penginderaan, perasaan, dan sebagainya yang satu sama
lain dihubungkan dengan asosiasi
3. 1896 : periode Empirisme. Mengajukan
teori 3 dimensi dari perasaan yaitu :
(1) lust-unlust = senang/tidak
senang=pleasantness/unpleasantness
(2) spannung-losung=tegang/tak
tegang=strain/relaxion
(3)
erregung-beruhigung=semangat/tenang=excitement/calm
4. 1902-1903 :
- apersepsi : setiap rangsang yang sampai ke indera manusia selalu dipersepsikan, tetapi sebagian saja dari rangsang itu yang dipersepsikan, yaitu yang hanya diberikan perhatian khusus saja. Jadi dalam apersepsi terdapat unsur kesengajaan dan kesadaran
- Volker psychologie : buku tentang “Higher mental process”, yang bisa menyebabkan manusia bisa bertingkah laku secara seragam dan teratur.
Beberapa mahasiwa Wundt :
- EMIL KRAEPLIN ( JERMAN, 1878 )
- HUGO MUNSTERBERG ( JERMAN, 1885 )
- JAMES MCKEEN CATTELL ( AS, 1886 )
- OSWALD KULPE ( JERMAN, 1887 )
- FRANK ANGELL ( AS, 1891 )
- EDWARD B. TITCHENER ( INGGRIS, 1892 )
- FEDERICO KLESOW ( JERMAN-ITALIA, 1894 )
2. EDWARD BRADFORD TITCHENER ( 1867 –
1927 )
- Adalah murid Wundt, yang diserahi tanggung jawab terhadap laboratorium psikologi yang masih baru di Universitas Cornell, Amerika Serikat
- Selanjutnya ia terus menyebarluaskan pandangan Wundt dan kemukinan menjadi pemimpin satu gerakan yang disebut Strukturalisme
- Belajar filsafar di Oxford
- Murid Wundt di Leipzig
- Tidak punya lairan sendiri
- Membawa struturalisme ke AS
- Memungkinkan dialog strukturalisme-fungsionalisme
- Gagal menanamkan pengaruh di AS
- Menetang teori ( emosi dan atensi ) Wundt
- Menerjemahkan buku-buku Wundt ke bahsa inggris
Saran-saran dari Titchner :
- Psikolog seharusnya mempelajari kesadaran manusia, terutama aspek penginderaan
- Psikolog seharusnya menganalisis proses mental ke dalam elemen-elemen sedemikian rupa, sehingga dapat menemukan kombinasi-kombinasinya serta hubungan satu sama lain. Dengan demikian akan dapat diketahui dimana letak struktur saling berhubungan dalam system syaraf
3. HERMAN EBBINGHAUS ( 1850- 1909)
- Seorang profesor. Merupakan salah satu pelopor serta pendiri psikologi eksperimen
- Ebbinghaus adalah yang pertama kali melakukan penelitian eksperimental tentang proses belajar dan ingatan ( memory
- Dari eksperimennya, Ebbinghaus membuat kurve ingatan yang dikenal sebagai kirve retensi dari
Hukum Ebbinghaus :
“ makin banyak hal yang harus
dipelajari, makin banyak pula waktu yang diperlukan untuk mempelajarinnya
secara sebanding “
- Proses mengingat dan proses lupa secara otomatis ( dengan sendirinya ) dan mekanistis.
- Dikenal sebagai salah satu pelopor psikologi Eksperimen, seperti Wundt
- Memberikan sumbangan kepada psikologi , dalam psiko-fisik, ingatan dan persepsi visual
- Mengatakan bahwa, persepsi menimbulkan jejak-jejak tertentu pada otak seperti lensa kamera
4. GEORGE ELLIAH MULLER ( 1850 –
1934 )
- Mengembangkan karya Ebbinghaus tentang ingatan
- Menegmukakan The Right Associative Procedure ( prosedur assosiatif yang benar ) : yaitu proses mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanistis dan otomatis, tetapi ada unsur aktifitas dari individu yang bersangkutan
- Proses mengingat adalah aktif karena ada unsur asosiasinya. Hal-hal yang diasosiasikan akan lebih mudah diingat
- Proses lupa juga aktif. Terdapat unsur “hambatan rektoaktif”-rangsangan yang datang kemudian akan menghambat ingatan terhadap hal yang ada lebih dahulu
- Muller menggunakan data obyektif dan hasilinstropeksi sebagai bahan studinnya
5. OSWALD KULPE ( 1862 – 1915 )
- Awalnya seorang sejarawan, kemudian tertarik pada psikologi setelah belajar pada Wundt dan G.E Muller
- Meletakkan dasar-dasar studi tentang proses berpikir. Bahwa proses berpikir yang tinggi tidak terikat pada penginderaan
- Proses berpikir yang lebih tinngi ( higher mental process ) ini muncul dalam bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan sebuah peradaban dan bersifat abadi, yaitu ; bahasa, mitos, kebiasaan ( custom ), budaya.Pikiran tidak terikat pada penginderaan, maka orang sering tidak menyadari apa yang terjadi selama berpikir dan orang tersebut tidak dapat menceritakan kembali tahap-tahap prosesberpikir dalam dirinya.
6. KARL BUHLER ( 1879 – 1963 )
- Menentang elementisme
- Pendekatan terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan holistik – kejiwaan harus dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas ( ganzheit )
REFERENSI :
Berkenlan dengan aliran-aliran dan tokoh tokoh psikologi ( SARLITO W. SARWONO )
Komentar
Posting Komentar